AGUNG SASONGKO/REPUBLIKA ONLINEBONEKA SALMA: Tampak jajaran Boneka Salma berbalut busana muslim yang cantik dengan bahan bermutu dan desain terkini.
JAKARTA--
Mainan dapat mendukung proses tumbuh kembang dan daya nalar si kecil. Bagi anak perempuan, boneka merupakan salah satu pilihan favorit. Mengenalkan busana muslimah melalui boneka, bisa jadi cara efektif memperkenalkan busana itu pada anak.
Berangkat dari kekhawatiran terhadap putrinya yang tidak memiliki mainan bernuansa islami, Sukmawati Suryaman bersama sang suami terpikir untuk berwirausaha. Sehingga akhirnya mereka membuat usaha Boneka Salma sebagai media pendapatan sekaligus dakwah.
"Ide awal berangkat dari keinginan memiliki usaha sendiri. Karena saya punya balita, usahanya tidak jauh dari jauh dari anak, maka memutuskan untuk usaha membuat boneka, saat itu yang terjadi pada boneka jarang yang mengenakan boneka muslimah," ujarnya saat ditemui
Republika Online di kediamannya, Depok, jawa Barat.
Meski usaha sejenis telah ada di luar negeri sekitar tahun 2000 dan kemudian menjalar di Indonesia tahun 2003, usaha yang dirintis tahun 2006 ini lantas berkembang pesat. Nuansa berbeda dan islami menjadikan boneka Salma terjual hingga seantero nusantara dan luar negeri seperti Malaysia, Sinagpura, Brunei, Jerman dan Inggris.
"Karena ternyata penggemar boneka berbusana muslim tidak hanya diminati kalangan muslim. Ada juga non muslim yang tertarik karena dianggapnya boneka Salma merupakan boneka khas muslim," ungkapnya.
Sambutan luar biasa kemudian mengiringi kehadiran Boneka Salma. Menurut Sukma, banyak pihak yang merasa keberadaan boneka Salma selain menjadi sarana bermain anak tapi turut meperkenalkan anak dengan busana muslim."Bahkan ada yang merasa keinginan adanya boneka yang berbusana muslim terwujud," terang Sukma.
Setiap model busana yang ditawarkan persis dengan busana yang sering dilihat. Begitu cantik dengan padanan motif yang unik dengan detil yang begitu diperhatikan. Lihat saja paduan warna yang dikenakan dengan motif beragam seperti bunga, ornamen-ornamen cantik begitu pas. Belum lagi balutan jilbab dengan busana menambah kesan cantik dan anggun.Terkadang sulit untuk melihatnya sebagai mainan tapi memang hanya mainan.
Konon, bahan yang digunakan pun tidak sembarangan dengan memperhatikan keawetan dan ketahanan bahan. Pilihan bahan pun jatuh pada kain satin, katun dan pada pesanan tertentu juga menggunakan bahan batik. Dengan hanya bermodalkan satu meter setengah bahan katun dan satin yang dicari di pasar Tanah Abang bisa menghasilkan 15 atau 20 setelan baju. Meski proses menjahit hanya menggunakan mesin jahitan konvensional justru membuat tingkat detail dan kerapihan busana begitu terjaga.
http://republika.co.id:8080/berita/51864/Boneka_Berbalut_Busana_Muslim_Indah